Di Segarnya Zam-Zam

Di Indonesia, air zam-zam menjadi minuman yang dijual dengan harga mahal. Wajar, karena proses sampainya di Indonesia lumayan panjang.

Kasus air zam-zam palsu yang diperjual-belikan pun ada. Animo beli yang tinggi, disalahgunakan para penipu untuk meraup laba haram. Perdagangan air zam-zam palsu!

Kesempatan berumrah, apalagi saat berada di Mekkah, tentunya tidak akan dilewatkan begitu saja. Jangan berlalu tanpa makna. Minum air zam-zam akan menjadi kegiatan yang menyenangkan.

Sebuah hadis diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda :

ماءُ زمزمَ لِما شُرِبَ له

” (Manfaat) Air zam-zam itu tergantung niatnya saat meminumnya “

( HR Ahmad 14.849 dan Ibnu Majah 3062 dari sahabat Jabir bin Abdillah)

Ibnul Qayyim ( Zaadul Ma’ad 4/360 ) menerangkan bahwa sebagian ulama menilai dhaif hadis di atas.

Namun, melihat faktor-faktor penguatnya, Ibnul Qayyim menyatakan, ” Oleh sebab itu, hadis ini hukumnya hasan. Bahkan, sejumlah ulama menyatakannya sahih “

Ibnul Qayyim juga menyebutkan riwayat Abdullah ibnul Mubarak, yang berdoa saat minum zam-zam,  ” Ya Allah, aku minum zam-zam  ini agar tidak haus di hari kiamat nanti “.

Sebelum berdoa, Abdullah ibnul Mubarak membaca hadis di atas lengkap dengan sanadnya sampai ke sahabat Jabir.

” Sungguh! Saya sendiri, juga orang lain, telah membuktikannya dengan minum zam-zam berniat sebagai obat, ada hal-hal yang ajaib. Beberapa penyakit yang saya derita, saya minum zam-zam sebagai obatnya, dan saya sembuh. Dengan izin Allah “, kata Ibnul Qayyim.

Ibnul Qayyim melanjutkan, ” Saya menyaksikan ada orang yang hanya minum zam-zam tanpa makan, kuat berhari-hari bahkan hampir setengah bulan atau lebih, tidak merasakan lapar. Padahal ia senang thawaf bersama yang lain “

Orang itu, bercerita kepada Ibnul Qayyim, kadang-kadang ia bertahan demikian selama 40 hari. Ia mengaku memiliki kekuatan untuk hubungan suami istri, puasa, dan thawaf berulang-ulang.

Subhanallah!

Berikut ini beberapa kisah yang menerangkan manfaat minum zam-zam  :

1. Muhammad bin Muhammad al Jazari adalah seorang pedagang yang saleh. Sampai 40 tahun umurnya, belum juga dikaruniai keturunan.

Saat berangkat haji, beliau minum air zam-zam dengan niat diberi karunia seorang putra yang saleh dan alim.

Kembali ke negerinya di Damaskus, tepat di bulan Ramadhan, seorang putra lahir. Beliau beri nama Muhammad bin Muhammad bin Muhammad.

Ayahnya sangat cinta kepada Al Qur’an, maka sejak bayi, putranya dikenalkan dengan Al Qur’an. Di majlis-majlis Al Qur’an, anaknya dibawa. Hingga di usia 13 tahun, anaknya hafal Al Qur’an. Bahkan pada usia 14 tahun, telah ditunjuk menjadi imam.

Anak itu di kemudian hari dikenal sebagai Ibnul Jazari. Tokoh terkemuka dan ulama utama di bidang Al Qur’an.

2. Ibnu Khuzaimah, seorang ulama ahli hadis, pernah ditanya, ” Bagaimana caranya sehingga Anda memiliki banyak ilmu semacam ini?

Ibnu Khuzaimah menjawab dengan menyebutkan sabda Rasulullah ﷺ : ” Air zam-zam itu sesuai niatnya saat meminumnya“.

” Maka, ketika saya minum zam-zam, saya meminta ilmu yang bermanfaat kepada Allah”, lanjut beliau. (Thabaqat Syafi’iyyah 3/110)

3. Al Hakim, ulama ahli hadis yang memiliki kelebihan dalam gaya dan keindahan menulis, bercerita, ” Saya minum air zam-zam dan memohon kepada Allah Ta’ala agar diberi anugerah dapat menulis karya dengan baik ” (Siyar A’lam 12/576)

4. Al Hafiz Ibnu Hajar Al Asqalani saat mulai belajar ilmu hadis minum air zam-zam dan berdoa, ” Saya memohon kepada Allah agar diberi karunia kemampuan menghafal hadis seperti derajat Adz Dzahabi” (Mawahibul Jalil 4/165)

Beberapa kisah di atas semoga menjadi inspirasi untuk selalu berbesar hati.

Namun, perlu diingat, bahwa minum zam-zam adalah ikhtiar. Harus disertai ikhtiar lain, yaitu berusaha.

Dan harus sadar jika yang menentukan adalah Allah Ta’ala. Minum zam-zam adalah sebab saja.

Maka, selama di Mekkah, sering-seringlah minum air zam-zam. Jangan lupa niat dan berdoa kepada Allah Ta’ala! Semoga dikabulkan.

‘Usfan, 20 November 2022

Anak Muda dan Salaf